Showing posts with label bisnis. Show all posts
Showing posts with label bisnis. Show all posts

KERIPIK TALAS ASLI TEMANGGUNG

Posted by Unknown 0 komentar
Mungkin bagi penduduk Kota Temanggung, talas sudah tidak asing lagi. Di tangan warga Manding Temanggungg talas akhirnya dipoles menjadi karya yang luar biasa. Talas tersebut di sulap menjadi komoditi yang sangat lezat. Tahun 1989 pemilik usaha kripik talas ini, Pak Muslich bersama istrinya Lek Intinah memulai memproduksi kripik talas itu.


Berawal dari tuntutan urusan makan dan pendapatan ekonomi yang rendah, kreatifitas Pak Muslich muncul. Dahulu belum ada orang yang memproduksi kripik talas, maka beliau mencoba untuk memproduksi kripik talas. Dengan sekedar coba-coba mulai dari 1 kg untuk membuat kripik talas pesanan koperasi, dan ternyata pesanan selalu berdatangan, hingga pekerjaan ini tidak bisa di tinggalkan.

Baca Selengkapnya ....

PISANG AROMA MAKANAN KHAS TEMANGGUNG

Posted by Unknown 1 komentar

Buah pisang selain disajikan sebagai buah-buahan dapat juga dapat diolah menjadi makanan ringan contohnya kripik pisang ,sale pisang dan pisang aroma.Pisang aroma merupakan makanan khas Temanggung dengan bahan dasar pisang raja nangka yang diolah demikian rupa dicampur tepung,gula,vanilla digoreng dengan minyak nabati sehingga menghasilkan pisang aroma yang higienis ,manis dan lezat.Kerajinan makanan pisang aroma di Temanggung telah lama berdiri yang salah satunya dirintis oleh industri pisang aroma mahkota milik Endang SMS yang terletak didesa Gesing,kec Kandangan,Temanggung.Pisang aroma mahkota awalnya sebuah home industri,namun lambat laun berkembang pesat setelah proses pemasarannya dibantu oleh deparperindag kab Temanggung melalui program PNPM Gesing .

Baca Selengkapnya ....

TEKNIK MENGELOLA USAHA BARU YANG BERKELANJUTAN

Posted by Unknown 0 komentar

Untuk bisa mengelola usaha baru agar tidak dengan mudah bangkrut atau gulung tikar, kita mesti melakukannya dengan sungguh-sungguh atau yakin 100%. Lantas bagaimana sikap hidup 100%?
Lantas apa saja yang diperlukan? Sikap hidup 100% adalah sikap hidup yang mendaya gunakan badan, pikiran, hati, dan jiwa. Semua harus berjalan secara harmonis.
Faktanya di Indonesia ini hanya 20% perusahaan yang bertahan sampai 5 tahun. Hanya 4% perusahaan yang merayakan ulang tahunnya yang ke -10. Kenapa bisa gagal? Karena tidak dibangun dengan pondasi yang kuat.
Sebuah perusahaan yang dibangun dengan pondasi yang kurang kuat sama halnya seperti rumah yang dibangun dengan pondasi asal-asalan, tentu saja rumah tersebut mudah roboh oleh terpaan angin, hujan, dan gempa. Sebuah perusahaan pun sama jika dibangun dengan pondasi yang kuat tentunya akan lebih tahan dalam menyelesaiakan masalah-masalah dan perubahan yang sering terjadi pada pasar. Jika kita merasa bahwa perusahaan yang kita bangun blm memiliki pondasi yang kuat lalu apa yang kita lakukan? Tentu saja kita harus mau melakukan perubahan. Terus kapan melakukan perubahan? Perubahan dimulai saat kita melihat atau merasa bahwa ada yang tidak sesuai dengan ekspektasi, ada yang kurang sesuai dengan idealisasi, ada yang tidak memenuhi standar yang kita tetapkan. Maka sebenarnya pada saat itu kita menemukan momentum perubahan. Dari mana memulai perubahan? Sebuah perjalanan akan menemukan maknanya sebagai sebuah perjalanan manakala ia memiliki tujuan yang jelas. Tidak peduli seberapa jauh jarak yang harus ditempuh, seberapa lama waktu yang dibutuhka, perjalanan selayaknya dimulai dengan penetapan tujuan. Lakukan manuver. Inti dari manuver adalah gerakan. Gerakan yang dramatik dan teatrikal. Bayangkan berdiri di sebuah titik A dan anda harus pindah ke titik B yang berjarak 10 meter. Tarik garis lurus antara titik A dan titik B. Tetapi jika kemudia diantara kedua titik itu ada penghalang yang tidak mungkin diterjang pada saat itu, maka dibutuhkan manuver, dengan berjalan memutar, atau membuat titik C sebagai batu loncatan. Sesungguhnya yang diperlukan bukanlah daftar keinginan, tetapi apa yang sungguh-sungguh kita butuhkan. Kalau kita menginginkan kebahagiaan, maka pertanyaanya adalah apa yang kita butuhkan untuk bisa bahagia. Dalam suatu perusahan visi dan misi sangat dubutuhkan guna untuk menentukan kemana arah perusahaan akan dibawa. Visi adalah keadaan yang diinginkan jauh di depan. Visi adalah sebuah gambaran ideal atau idealisasi dari sebuah keinginan. Visi anda harus mencerminkan nilai-nilai utama memancarkan masa depan. Misi merupakan pernyataan bagaimana perusahaan anda mencapai visinya. Harus berisi tentang siapa anda, di bidang apa bisnis anda, siapa customer anda dan apa yang membuat anda berbeda dengan lawan anda.
Dalam sebuah usaha ada beberap step yang harus kita pahami :
• Channelphase awareness : chanel berfungsi untuk mengenalkan perusahaan kepada pelanggan. Pertanyaan : bagaimana kita dapat memunculkan kesadaran di kalangan segmen yang disasar mengenai produk/jasa perusahaan kita.?
• Channelphase evaluation : fase ini dapat merupakan fase penjajagan, kedua belah pihak (perusahaan dan pelanggan) dapat saling menilai. Pertanyaan : apa yang dapat kita lakukan untuk membantu pelanggan mengevaluasi produk jasa kita?
• Channelphase purchase : setelah saling mengevaluasi, tiba saatnya perusahaan dan pelanggan untuk melakukan proses transaksi. Pada fase ini tantanganya adalah bagaimana mengelola agar proses tersebut berlangsung secara efektif dan efisien.
• Channelphase delivery : setelah proses transaksi berikutnya yang perlu dirancang adalah delivery. Delivery adalah pemenuhan janji atau pembuktian value propositions. Dalam fase ini pelanggan maupun perusahaan masing-masing mempunyai hak dan kewajiban.
• Channelphase after sales : fase akhir dari channel adalah fase purnajual. Penting bagi perusahaan untuk memahami bagaimana kondisi dan perasaan pelanggan setelah mendapatkan janji yang ditawarkan. Fase ini akan berhubungan erat dengan elemen customer relationship.

MATERI SEBELUMNYA


MATERI PELATIHAN KEMENPORA PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER WIRAUSAHA DAN KETERAMPILAN MEMBACA PELUANG BISNIS TAHUN 2014


Keranjang Tembakau Temanggung Harga Paling Murah


Baca Selengkapnya ....

KISAH SEUTAS BENANG

Posted by Unknown 0 komentar
Awalnya, ia hanya seutas benang. Faktanya, bahkan ia jauh beribu-ribu lebih halus dari benang yang kita tahu. Tipis, kecil, tak terlihat dan terabaikan.
Anehnya setiap kita melakukan sesuatu yang sama, ia menebal. Melakukan sekali lagi, iapun kembali menebal sekali lagi. Pengulangan menebalkan sekaligus menguatkan benang yang tadinya hanya seutas itu.
Sehari, seminggu, sebulan, setahun. Benang itupun semakin kuat. Setelah kuat, benang itu segera menunjukan kekuasaannya. Mereka (karena tidak lagi sehelai) mengontrol kehidupan seseorang, tanpa disadari. Menguasai cara berkata-kata, bertindak, bahkan reaksi terhadap sesuatu.
Kekuasaan merekapun beragam, ada yang positif dan memuliakan, namun ada pula yang negative, mengkungkung, memperbudak, menjerumuskan. Semuanya tergantung “penguatan” yang dilakukan tuannya. Di titik inilah mereka bisa jadi senjata pamungkas atau senjata makan tuan. Sekali lagi, semua ditentukan oleh kita, tuanya.
Benang itu adalah : neuro (syaraf) kita.
Jalinannya yang kuat membentuk “kebiasaan” kita. Akhirnya bermuara pada “karakter”. Kita adalah sang tuan, yang lewat pengulangan sikap, cara berfikir, reaksi, dan sensasi, menyebabkan mereka berkembang biak. Menebal, menguat kemudian menguasai.
Menjadi demikian otomatis namun jika disadari, proses menenunnya ternyata jauh dari otomatis.
Satu kata, satu tatapan, satu senyum ramah, satu kepedulian, satu kebaikan, satu ketulusan, satu amarah, satu dusta, satu kelicikan. Sejatinya adalah seutas benang itu.
“The beginning of a habit is like an invisible thread, but every time we repeat the act we strengthen the strand, add to it another filament, until it becomes a great cable and binds us irrevocably, thought and act” (orison sweet marden)
Tubuh dan pikiran memiliki keterkaitan dan saling mempengaruhi.


MATERI SELANJUTNYA


MATERI SEBELUMNYA



MATERI PELATIHAN KEMENPORA PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER WIRAUSAHA DAN KETERAMPILAN MEMBACA PELUANG BISNIS TAHUN 2014


Keranjang Tembakau Temanggung Harga Paling Murah


Baca Selengkapnya ....

Kenapa kita harus mempunyai tujuan,,?

Posted by Unknown 0 komentar
Banyak orang mengeluh karena tidak ada waktu, itu semua dikarenakan kita tidak mempunyai arah yang jelas dan semua kita kerjakan, ini dikerjakan, itu dikerjakan, jadi seolah-olah kita tidak mempunyai waktu. Padahal jika arah kita jelas, kita jadi tahu apa yg harus dikerjakan dan apa yang tidak termasuk dari direction kita dan kita bisa abaikan. Jadi orang-orang yang mempunyai sasaran yang jelas, dia tahu apa yang akan dia capai, dia tahu dengan apa dia mencapainya. Jadi sebegitu pentingnya goal setting dalam hidup kita. Lalu jika goal setting itu penting bagaimana cara kita membuat goal setting itu? Sebelum kita mulai bertindak, sebelum kita mulai take action di pikiran kita, kita harus membayangkan dengan jelas seolah-olah diri kita sudah capai tujuan kita, kalau perlu mungkin dengan memvisualisasikan tujuan kita, missal bisa dengan foto, atau tulisan yang besar dimana kita bisa dengan mudah melihat tulisan itu.
Tapi yang perlu diingat goal setting harus jelas, saya beri contoh missal kita mau ke puncak ada satu rapat yang sangat penting di puncak dan kita harus hadir karena rapat itu benar-benar penting. Dan kita mendengar kalau sepanjang jalan menuju ke puncak itu macet, otomatis kita harus mencari jalur alternative, atau mau pake motor, atau kalau benar-benar terpaksa kita bisa sewa helicopter. Banyak jalan menuju tujuan kita, dan jika dalam wirausaha jalan itu bisa kita lalui setahap demi setahap. Jadi kembali lagi ke depan inti dari goal setting adalah apa yg ingin kamu raih,? Kenapa kamu ingin meraihnya? Dan dengan apa kamu meraihnya? Dan kapan kamu akan meraihnya? Memang jika kita masih dalam keadaan sekarang, apa yang kita kerjakan masih seperti sekarang, ya tentu saja hasil akan sama seperti sekarang. Jadi kalau kita ingin mencapai sesuatu yang berbeda dan keadaan sekarang tidak mewujudkan kesana, kita harus mengambil jalan alternative, nah sekarang pertanyaanya berani tidak kita keluar dari jalur utama?
Banyak juga orang yang takut menentukan goal setting, dengan alasan takut tidak bisa mencapainya. Menurut pelatihan ada dua cara untuk mengatasinya yaitu dengan positif association dan negative association kita link kan tujuan kita dengan ini. Yaitu dengan melihat apakah kita lihat kegagalan itu memang sebagai kegagalan atau kita lihat kegagalan itu sebagai proses pematangan menuju keberhasilan.

MATERI SELANJUTNYA


MATERI PELATIHAN KEMENPORA PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER WIRAUSAHA DAN KETERAMPILAN MEMBACA PELUANG BISNIS TAHUN 2014


Keranjang Tembakau Temanggung Harga Paling Murah


Baca Selengkapnya ....

MATERI PELATIHAN KEMENPORA PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER WIRAUSAHA DAN KETERAMPILAN MEMBACA PELUANG BISNIS TAHUN 2014

Posted by Unknown 0 komentar
DREAMS

Materi pelatihan intinya bertema pada menentukan goal setting. Goal setting adalah tujuan, tujuan kemana usaha akan dikembangkan, tujuan akan omset yang harus didapatnya perbulan, dan tujuan untuk apa usaha itu dibangun. Berikut adalah pemaparan yang saya kutip dari trainer Ibnu Wahid F.A.
“Masih minimnya masyarakat Indonesia yang sukses dalam berwirausaha karena kebanyakan dari mereka belum memiliki tujuan serta target yang jelas,”
Kurang berhasilnya berwirausaha, selain tidak adanya kejelasan target, juga dipengaruhi oleh tidak adanya keberanian mengambil resiko dan tidak berani mencobanya Wirausaha Mandiri.
Hal sama juga diakui praktisi Alvin yang mengelola usaha fotografi. Alvin adalah salah satu anak yang di didik oleh trainer Ibnu Wahid. Alvin mengatakan bahwa seorang wirausahawan harus memiliki target yang jelas misalnya target omzet selama satu tahun ke depan dan sejumlah perencanaan dalam berwirausaha.
“Saya mengawali bisnis fotografi ini sendiri dari awal.Tidak ada yang mendukung saat jatuh. Namun, saya memiliki rencana dan target omzet bisa mencapai Rp81 miliar lima tahun ke depan,” kata Alvin yang mengaku omzetnya kini sudah Rp300 juta.
Potensi berwirausaha sangat besar karena Indonesia sangat kaya. Bahkan Indonesia menempati peringkat pertama di dunia untuk hasil sawit dan timah. Sementara karet dan gas alam peringkat kedua, batu bara peringkat ketiga, tembaga peringkat keempat, nikel peringkat kelima, dan emas di peringkat ketujuh.
Beliau juga memaparkan kalau dalam berbisnis kita harus jujur, harus focus dengan apa yang kita tuju, jangan malah memikirkan hal lain diluar kontek dari seputar bisnis yang kita jalani.
Saat kita berbisnis lalu gagal bukan hanya kita rugi materi, tapi kita juga akan rugi waktu.
Banyak peluang yang dapat dimanfaatkan di Indonesia dari hasil alamnya dan masyarakat Indonesia harus lebih kreatif dalam mengelola sumber daya alamnya, agar dapat meningkatkan perekonomian yang lebih besar lagi, wirausaha Mandiri harus mampu berwirausaha dan menciptakan Indonesia menjadi negara yang dibutuhkan dunia dan tidak menjadi buruh di negaranya sendiri. Apalagi, Indonesia masuk dalam lima negara dengan ekonomi terbesar pada 2030 bersama dengan Brazil, India, Rusia, dan China.

Bisnis selalu tentang pilihan, berani mengambil resiko atau decision maker adalah syarat mutlak yang harus dimiliki oleh para pebisnis muda. Bagaimana tidak, terkadang seseorang terhambat dalam bisnisnya hanya dikarenakan orang itu tidak berani mengambil peluang yang ada, dengan alasan mereka takut dengan resikonya, atau dengan kata lain mereka takut gagal. Padahal jika kita kaji lagi saat bisnis kita stuck dan tidak ada kemajuan itu berarti kita sudah setengah gagal. Gagal itu tidak apa-apa begitu yang dikatakan Trainer Ibnu Wahid, tapi jangan mengalami kegagalan yang sama terus-menerus, kita harus bisa mengambil pelajaran dari kegagalan kita. Kita koreksi kegagalan kita, dan kita berusaha agar tidak gagal lagi di kegagalan yang sama.

Disamping itu kita juga harus punya impian. Impian itu yang akan memberi kekuatan untuk kita, impian itu yang akan mendorong diri kita untuk selalu maju dan maju. Dengan impian seseorang bisa mengarahkan kepada dirinya apa yang harus saya lakukan? Apa yang bisa saya lakukan? Dan yang terpenting dari impian itu adalah bagaimana cara kita merealisasikan mimpi itu. Sebagai contoh saya ingin sukses, lantas buat apa jika kamu sukses? Saya ingin membahagiakan orang tua saya, saya ingin ikut berkontribusi dalam pembangungan daerah, saya akan lebih bisa membantu orang lain jika saya sukses.
Lantas seperti apa gambaran sukses menurut kamu? Mungkin ini yang membuat orang sudah bekerja mati-matian tapi tidak menemukan apa yang disebut sukses. Ya karena mereka tidak mengerti arti sukses yang sebenarnya. Mereka tidak bisa menggambarkan dengan real, dengan sesuatu yang nyata tentang apa definisi sukses menurut mereka.
Sebagai contoh saya bisa disebut sukses ketika saya memiliki mobil Honda civic tahun 2007 keatas, atau saya bisa disebut sukses ketika saya mampu membangun 10 masjid di kota Temanggung, atau apa saja. Disini kita diajarkan untuk membuat tabel dreams, tentang apa mimpi kita.
Sebagai contoh saya ambilkan beberapa mimpi saya yang saya tulis waktu pelatihan.
My dreams :

Rumah ukuran 10*20 meter 200.000.000
Biaya naik haji 2 orang @34.000.000 68.000.000
11 paket computer @ 3.500.000 38.500.000
Pembangunan masjid 200.000.000
Liburan ke Bali selama 5 hari 7 orang 15.000.000
Bisa melaksanakan shalat 5 waktu Waktu luang
Bisa melaksanakan shalat malam Waktu dan kondisi badan tidak capek
Kondisi badan yang sehat Olahraga dan makanan bergizi
Mobil Honda civic tahun 2014 369.500.000

Itu adalah beberapa contoh mimpi yang saya tuliskan pada waktu pelatihan. Apakah sekarang saya bisa mendapatkan itu semua? Tentu saja tidak, lalu bagaimana caranya? Caranya adalah kita cacah atau kita bagi menurut apa yang bisa kita lakukan terlebih dahulu.

Berikut ini adalah kutipan dari materi pelatihan :

Dreamer : pada tahap ini kita memimpikan sesuatu
Cara Dreamer:
• Perankan diri kita sebagai si kreatif yang memulai rancangan dengan menggali dan mengungkapkan, menulis ide secara bebas.
• Yang penting adalah mengungkap ide seluas-luasnya, dengan cepat. Mengapa harus cepat? Karena daya konsentrasi pikiran tidak bisa berlangsung terlalu lama. Kalau sudah terinterupsi hal lain biasanya kembalinya juga butuh waktu yang lama.
• Jangan pula risau soal bahan, referensi, nanti saja itu, yang penting semua ide tertuang dulu.

Realist : Pada tahap ini kita mulai berfikir bagaimana mimpi itu bisa direalisasikan, dan mulai melakukan perencanaan. Untuk itu tahap ini juga bisa disebut tahap realisasi.
Cara realist :
• Bayangkan kita menghadapi setumpuk naskah, atau draf desain, yang diserahkan oleh seorang penulis atau seniman. Tugas kita harus mematangkanya.
• Maka, yang akan kita lakukan adalah melihat sistematika dan kelengkapanya, lalu menilai apakah kerangka sudah logis, strukturnya mengikuti kaidah-kaidah yang standar, wajar, dan konsisten? Apakah detail-detailnya sudah memadai, lengkap dengan unsur spesifik yang menguatkan keunikan dan citra yang ingin ditonjolkan?
• Tugas si logis di sini yang menyistematisasi, membuatnya lebih focus dan konsisten pada tema utama, serta melengkapinya dengan detail, gaya, unsur-unsur yang unik, menggugah perasaan penikmat.

Critics : pada tahap ini kita melakukan kritik terhadap tahap planer, atau melakukan kritik terhadap perencanaan yang sudah dilakukan.
Cara critics :
• Mulai dari menantang tema, tujuan, hipotesis, hingga asumsi yang digunakan. Menantang sistematika, konsistensi pengungkapan atau penulisan.
• Hingga sikap kritis terhadap aspek-aspek teknis dan finishing, seperti tata bahasa, titik koma, dan kaidah-kaidah dasar lainya.
• Si kritikus perlu bersikap sebagai lawan, penguji, atau anggota tim penilai proposal (karya). Memosisikan diri sebagai pembeli, konsumen, atau pengguna sehingga hasil yang diharapkan adalah karya yang tahan uji dan layak jual.

MATERI SELANJUTNYA


Keranjang Tembakau Temanggung Harga Paling Murah


Baca Selengkapnya ....
Template by Cara Membuat Email | Copyright of DINAMIKA HIDUP.