Mungkin bagi penduduk Kota Temanggung, talas sudah tidak asing lagi. Di tangan warga Manding Temanggungg talas akhirnya dipoles menjadi karya yang luar biasa. Talas tersebut di sulap menjadi komoditi yang sangat lezat. Tahun 1989 pemilik usaha kripik talas ini, Pak Muslich bersama istrinya Lek Intinah memulai memproduksi kripik talas itu.


Berawal dari tuntutan urusan makan dan pendapatan ekonomi yang rendah, kreatifitas Pak Muslich muncul. Dahulu belum ada orang yang memproduksi kripik talas, maka beliau mencoba untuk memproduksi kripik talas. Dengan sekedar coba-coba mulai dari 1 kg untuk membuat kripik talas pesanan koperasi, dan ternyata pesanan selalu berdatangan, hingga pekerjaan ini tidak bisa di tinggalkan.
Dan pada tahun 1994 saat terjadi derasnya arus krisis moneter, Pak Muslich mampu melawan, bertahan dan membangkitkan usahanya tersebut serta memperluas pemasaran sampai ke luar Temanggung. Dan terkanal dengan sebutan “Kripik Talas Manding Khas Temanggung”
Dahulu sebelum memulai usaha ini, Pak Muslich bekerja sebagi buruh / kerja serabutan di gudang tembakau di dekat rumahnya. Pak Muslich mencoba dan memulai usaha ini dari nol dengan membeli talas 1 kg dan dicoba lagi dengan 2 kg, dan terus meningkat hingga sekarang ini. Pak Muslich memulai usaha ini dengan modal yang bersifat coba-coba karena waktu itu beliau hanya mempunyai sedikit uang untuk membeli bahan baku lalu mencoba menjajakannya ke koperasi di sekolah-sekolah dekat rumah beliau. Dengan laba hasil penjualan itulah beliau dengan gigih berusaha untuk mengembangkan usaha tersebut. “Jalan menuju sukses tidaklah mudah. Untuk mencapainya memerlukan keuletan dan kesabaran” itulah semboyan yang selalu jadi pedoman Pak Muslich.

Usaha Pak Muslich kini kian berkembang karena kreatifitas dan kegigihan beliau. Dalam memilih bahan baku talas Pak Muslich membeli dari para pengempul talas khususnya di daerah Rowoseneng Kandangan dan Kaliangkrik Magelang. Karena menurut beliau 2 daerah tersebut memiliki jenis tanah yang bagus untuk menghasilkan kualitas talas yang terbaik. Talas yang biasanya Pak Muslich produksi adalah Talas Endro. Sampai saat ini Pak Muslich bisa menggunakan bahan baku talas rata-rata 1,5 kuintal setiap harinya.
Cara pembuatan Kripik Talas Manding Khas Temanggung ini terlihat mudah tetapi bagi yang belum berpengalaman jangan mencobanya tanpa keahlian khusus bisa-bisa cedera karena pisau ataupun panasnya minyak. Cara memproduksi Kripik Talas Manding Khas Temanggung ini pertama dengan pengupasan talas berlebih dahulu, setelah itu dicuci bersih. Kedua siapkan wajan penggorengan beserta minyak panasnya. Cara begitu unik dalam proses yang satu ini, sambil diiris atau dirajang dengan alat khusus dengan pisau yang luar biasa tajamnya di atas minyak yang panas. Jadi hasil irisan tersebut langsung terjatuh ke panasnya minyak. Bagi yang belum berpengalaman bisa tersayat pisau ataupun terkena minyak panas. Ketiga angkat talas goreng yang sudah terlihat renyah tersebut dan tiriskan. Terakhir beri bumbu dan siap dikemas dengan wadah berlabel khusus “Kripik Talas Manding Khas Temanggung” dan siap dipasarkan. Kripik Talas Manding Khas Temanggung ini tahan sampai 1 bulan karena tidak memakai pengawet dan hanya memakai kunyit sebagai pewarna. Biasanya Pak Muslich memproduksi kripik talas ini rata-rata setiap harinya 75 kg.

Selain Kripik Talas Manding Khas Temanggung Pak Muslich juga memproduksi camilan lain seperti kripik sukun, kripik pisang, kripik singkong, kripik ubi ungu, kripik tempe dan kripik bayam. Saat ini Pak Muslich mempekerjakan 6 orang yang berasal dari daerah sekitar tempat tinggal beliau dan beberapa sanak saudara. Sampai saat ini juga Pak Muslich hanya memiliki satu pusat industri yaitu hanya di Manding, belum memiliki cabang di luar kota. Penerimaan dari memproduksi camilan jenis kripik ini kira kira per bulan adalah Rp. 16.000.000,00, dan mendapatkan penerimaan bersih sebesar 23% tiap bulannya.
Kripik Talas Manding Khas Temanggung ini telah dipasarkan ke seluruh Temanggung dan luar Temanggung seperti Bandung, Kudus, Purwokerto, Jogja, Trenggalek, Surabaya, dan Denpasar. Kripik Talas Manding Khas Temanggung ini juga pernah dikirim ke Cikeas Bogor untuk dinikmasti oleh orang nomor satu di Indonesia yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Rasa Kripik Talas Manding Khas Temanggung ini sangat gurih dan renyah sehingga mampu masuk dan bersaing dengan produk makanan lainnya.
Banyak prestasi yang sudah Pak Muslich raih, tetapi prestasi yang paling teringat beliau adalah menyekolahkan anak-anaknya bahkan anak pertamanya sampai sarjana dan membuat rumah produksi tingkat dua. Sambil tersenyum beliau berkata “saya pingin usaha ini di teruskan oleh anak-anak saya”. Semua anak-anaknya di didik untuk wiraswasta, sambil sekolah dan kuliah mereka ikut memasarkan kripik. Pak Muslich juga berkeinginan memperluas daerah pemasaran sampai tingkat pulau Jawa menyeluruh. Namanya juga usaha pasti ada pasang surutnya, hal tersebut juga dialami Pak Muslich terkadang pesanan tidak ada, ataupun kebanjiran order namun tiap tahunnya jumlah produksi kripik selalu meningkat. Berkat kegigihan dan kreatifitas Pak Muslich semua itu dapat dilalui dengan mudah dan sekarang tinggal memetik buahnya.


PISANG AROMA MAKANAN KHAS TEMANGGUNG

Keranjang Tembakau Temanggung Harga Paling Murah