KENAPA YA PADA BULAN JUNI-AGUSTUS UDARA TERASA SANGAT DINGIN,,??
1
komentar
Hari ini kulihat keluar mentari sudah setengah diatas kepala, tidak terasa jam 9 pagi udara masih begitu dinginnya di Kota Temanggung. Tepat puasa ke dua sudah aku jalani dan Alhamdulillah masih diberi kelancaran. Belaian angin pagi membuatku merinding, maklum saja jam 9 aku baru saja selesai mandi dan ternyata memang air pada bulan Juni sampai Agustus ini sangat istimewa, Lebih dingin dari air pada bulan-bulan lainnya. Ya apa karena aku tadi habis mandi ataukah memang karena badanku yang kebetulan memang sedang tidak fit seperti biasanya, dua hari ini aku tidak kerja. Mungkin karena butuh waktu istirahat atau karena malas. Yang jelas dekat-dekat ini ak merasakan perubahan drastis tentang suhu di Kotaku tercinta ini. Bukan hanya aku, tapi ikan-ikanku juga merasakannya, terbukti dengan ikut meninggalnya 6 ekor ikan kesayanganku kemarin. Mungkin inilah yang membuat udara di Kota tercinta ini berubah drastis :
Hal ini karena saat ini kita sedang mengalami yang namanya musim Bediding, musim bediding adalah sebuah istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebut perubahan suhu yang mencolok khususnya di awal musim kemarau. Suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat. Perubahan suhu yang demikian terjadi selama tiga hingga empat bulan dan selalu pada pertengahan tahun, antara bulan Juni sampai Agustus.
Suhu udara pada masa musim bediding memang tidak sedingin di daerah subtropis seperti Eropa, tetapi sudah dapat membuat badan menggigil kedinginan, terutama di dataran tinggi seperti dataran tinggi Dieng, Kledung, dan daerah di sekitar Temanggung.
Perubahan suhu
Daerah tropis memiliki suhu hangat yang biasanya mempunyai suhu diatas 22°Celcius. Namun, pada musim bediding, suhu udara di beberapa tempat di Pulau Jawa bisa turun drastis. Misalnya suhu di Kota Malangpada tahun 2013 mencapai 17,5°C di pagi hari. juga suhu di Kota Yogyakarta turun menjadi sekitar 17°C pada dini hari. Bahkan, di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, suhu udara pada musim Bediding tahun 2013 mencapai -3°C sehingga sesekali terdapat hamparan salju tipis saat pagi hari karena embun yang membeku. Bahkan karena saking dinginnya warga di daerah dieng sempat menututurkan jika air yang mereka masukan ke dalam gelas, dan selama semalam air itu sengaja mereka taruh di atas genting maka air itu bisa berubah menjadi es. Masyarakat Dieng biasanya menyebut fenomena ini dengan nama Embun upas atau Embun beku.
Embun upas adalah embun yang muncul di pagi hari dan muncul seperti embun biasa namun berbentuk es. Diperkirakan di malam hari uap air di udara mengalami kondensasi dan kemudian bereaksi menjadi embun dan menempel jatuh di tanah, daun, ranting, pepohonan atau rumput. Tidak seperti waktu-waktu pada bulan biasanya, pada musim Bediding ini fenoma seperti ini biasa terjadi. Di tempat lain selain dieng mungkin musim bediding tidak seekstrim ini. Embun di Dieng ini pada saat musim akhir kemarau akan berbentuk es. Butir-butir embun terlihat membeku di pucuk rerumputan. Padang rumput yang biasanya hijau berubah menjadi putih bagai salju.
Begitu kira-kira penuturan teman-teman saya yang kebetulan ada yang berdomisili di sekitar Dieng. Karena bediding terjadi pada musim kemarau, hampir dipastikan tidak ada hujan selama periode ini.
Proses turunnya suhu udara selama musim kemarau atau bediding disebabkan oleh beberapa hal.
Antara lain yaitu :
1. Pergerakan semu matahari
Periode bediding terjadi sekitar bulan Juli hingga Agustus. Musim Bediding terjadi karena pada bulan-bulan tersebut, posisi matahari berada pada posisi terjauh di sebelah utara garis katulistiwa sehingga menyebabkan belahan bumi sebelah utara menjadi panas dan belahan bumi selatan menjadi dingin. Letak pulau Jawa yang berada di sebelah selatan garis katulistiwa menyebabkan pulau Jawa menjadi lebih dingin daripada biasanya. Angin musim dingin dari Australia juga menjadi andil dalam menjadikan pulau Jawa menjadi lebih dingin.
Praktisi Cuaca dan Kelautan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo, menjelaskan saat posisi pergerakan semu matahari tepat di 23,5° Lintang Utara (LU), belahan bumi selatan khususnya Australia memasuki musim dingin. Angin yang bertiup dari Benua Australia atau angin dari Timur dan Tenggara juga mempengaruhi suhu udara sebagian besar wilayah di Indonesia. Berdasarkan catatan data base BMG Maritim, suhu minimum yang pernah dicapai di pulau jawa adalah 19°C.
2. Pelepasan kalor ke luar angkasa
Hal ini sangat berkaitan dengan fenomena yang sekarang ini marak dibicrakan, yaitu efek rumah kaca. Menurut Subekti, Kepala Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, suhu udara dingin ini dipengaruhi siklus musim kemarau yang menyebabkan terjadi pelepasan energi bumi langsung ke daerah yang lebih tinggi. Sedangkan padamusim penghujan, panas bumi tertahan awan sehingga dipantulkan kembali ke bumi dan suhu udara menjadi lebih panas dibandingkan musim kemarau. Puguh D., prakirawan BMG Juanda, juga menjelaskan bahwa fenomena dingin yang dirasakan di sebagian wilayah Indonesia juga dipengaruhi jumlah awan di langit akibat musim kemarau. Karena hampir tidak ada awan saat malam hari, radiasi matahari yang diserap bumi saat siang akan kembali ke atas tanpa ada halangan awan sehingga suhu jadi dingin
Dampak bediding terhadap peternakan
Menurut Prof Kamiso HN, wabah penyakit pada perikanan sering timbul berhubungan dengan musim. Pada saat musim kemarau, sekitar Juli sampai September, sering timbul berbagai penyakit yang bersifat endemik dan oportunistik. Contohnya Aeromonas hydrophila (MAS),Pseudomonas sp. (BHS), Mycobacterium sp (Mycobacteriosis), dan Ichthyophthirius multifilis (Ich). Hal tersebut disebabkan keterbatasan persediaan air sehingga kualitas air menurun serta bersamaan dengan rendahnya suhu air. Dibelahan bumi selatan Indonesia, musim kemarau bersamaan dengan musim “dingin” (bediding). Penurunan suhu udara akan menurunkan suhu air sehingga ikan menjadi stres, nafsu makan dan daya tahan tubuh menurun.
Perubahan suhu kolam lele yang drastis antara siang dan malam hari selama periode bediding akan menyebabkan penyakit whitespot yang dapat mengakibatkan kematian pada lele. Selain itu, lele mudah terserang banyak penyakit ketika suhu kolam kurang dari 25°C
Nah demikian sekiranya penjelasan yang ak kutip dari wikipedia.com, jadi dengan begitu kita menjadi tahu kenapa pada bulan ini udara menjadi sangat dingin dan ikan-ikan atau hewan peliharaan banyak yang mati.
Semoga bermanfaat.
sumber : wikipedia dan penuturan teman
Keranjang Tembakau Temanggung Harga Paling Murah
Artikel Terkait
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KENAPA YA PADA BULAN JUNI-AGUSTUS UDARA TERASA SANGAT DINGIN,,??
Ditulis oleh Unknown
Tolong di share ke teman-teman ya,, artikel rating 5 dari 5.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tani-temanggung.blogspot.com/2014/06/kenapa-ya-pada-bulan-juni-agustus-udara.html. Terima kasih sudah singgah dan membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Tolong di share ke teman-teman ya,, artikel rating 5 dari 5.
1 komentar:
itulah uniknya di Dieng :)
Post a Comment