DESA WISATA DI KANDANGAN TEMANGGUNG
1
komentar
Mari menilai, wisata desa tak hanya menawarkan kesenangan, tapi juga pengalaman. Saat ini, katanya, tren wisatawan tidak hanya mencari kesenangan tapi juga pengalaman. Mari Elka mengunjungi salah satu desa wisata yang ada di Desa Kandangan yang jaraknya 64 kilometer dari Yogyakarta.
Desa wisata ini dikembangkan Singgih Kartono, pengusaha dan pegiat sosial yang juga berdomisili di Kandangan. Singggih dibantu rekan-rekannya mengembangkan hunian berupa homestay bagi tamu-tamunya yang mengusung konsep ecological-sustainability. Proyek pengembangan desa berwawasan berkelanjutan ini adalah bagian dari kegiatan International Convention Vilage Revitalization yang perdana digelar di Indonesia.
Tak hanya menggandeng arsitek dan pegiat isu lingkungan lokal, Singgih juga menjalin kerjasama dengan beberapa ahli dan mahasiswa dari Jepang, Jerman, Hongkong, Taiwan dan India. "Kami mempromosikan slogan kembali ke desa. Untuk menerapkan prinsip sustainability yang paling mungkin dilakukan memang di komunitas desa," kata Singgih.
Mari Elka terkesan dengan konsep yang diusung Singgih Kartono untuk mengembangkan wilayah desa. Menurut dia, pengembangan kawasan pedesaan ini dapat mendorong tumbuhnya industri kreatif. Untuk mempromosikan desa ini,
Mari Elka memberikan label wisata Eco Social-Culture Tourism atau Wisata Sosial Budaya Berbasis Lingkungan. "Kita bisa lihat disini tak hanya penggunaan material bambu sebagai bahan utama bangunan, tapi juga material barang-barang bekas dimanfaatkan," ujar Mari.
Menurut Mari Elka, desa bisa menjual kepada pengunjung kegiatan seperti bertani, mengajar warga desa ataupun mempelajari desain berwawasan lingkungan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati fasilitas penginapan yang bersentuhan langsung dengan alam, yakni Omah Yudhi, Omah Tani dan Omah Kelingan. Semua homestay yang disediakan menggunakan konsep sharing bedroom, artinya pengunjung tinggal bersama-sama dengan pengunjung lainnya.
Berbagai Omah itupun menawarkan suasana tinggal yang berbeda, Omah Yudhi misalnya memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar memasak menu lokal Temanggung bersama sang empu rumah, Yudhi. Sementara di Omah Tani yang berdiri di tengah lahan pertanian seluas 2,5 hektar itu menawarkan wisata pertanian organik.
Untuk pengalaman yang nyentrik, pengunjung juga bisa memilih Omah Kelingan yang menawarkan hunian berupa rumah kapsul, yakni rumah berbentuk bola elips yang menggantung di pohon. Omah Kelingan ini berlokasi dekat dengan pemukiman warga sehingga pengunjung bisa langsung beramah-tamah dengan warga sekitar.
Konferensi ala Desa Kelingan : Konferensi yang membumi
Venue Konferensi di tengah kebun bambu Dusun Kelingan
Pertunjukan Wayang Godong
DITEMUKAN LAGI SISA ZAMAN PRASEJARAH DI TEMANGGUNG DIPERKIRAKAN MENHIR INI BERASAL DARI ZAMAN MEGALITIKUM
Keranjang Tembakau Temanggung Harga Paling Murah
Artikel Terkait
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: DESA WISATA DI KANDANGAN TEMANGGUNG
Ditulis oleh Unknown
Tolong di share ke teman-teman ya,, artikel rating 5 dari 5.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tani-temanggung.blogspot.com/2014/06/desa-wisata-di-kandangan-temanggung.html. Terima kasih sudah singgah dan membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Tolong di share ke teman-teman ya,, artikel rating 5 dari 5.
1 komentar:
Hair loss is a problem that greatly affects men, although this does not mean that women are exempted from this.
Post a Comment