WALITIS, POHON YANG SEHARUSNYA MENJADI ICON KEBESARAN TEMANGGUNG
1
komentar
Walitis mempunyai embung? Begitu sekiranya yang membuat hati saya penasaran, bagaimana kondisi walitis terkini. Embung tersebut terletak di Desa Jlamprang tepat di pertigaan sebelum kita menuju pohon walitis. Sesampainya saya disana saya melihat pemandangan yang sangat bagus ditambah dengan udara khas pegunungan yang membuat hati saya tenang. Keinginan untuk melihat embung pun menjadi dalam benak saya, saya buru-buru turun dari motor dan melihat kebawah. Tetapi betapa kecewanya saya ketika mata ini melihat embung yang jauh dari apa yang saya harapkan tadinya.
Kondisi embung di Jlamprang memang membuat miris saya, pasalnya dengan kondisi yang tidak terawat dan air yang sama sekali tidak ada alias kering. Disekitar embung pun tidak ditanami bunga atau dibuatkan semacam taman untuk pelancong beristirahat atau hanya sekedar bersenda gurau melepaskan rasa lelah.
Maklum saja jarak desa Jlamprang memang lumayan jauh dari tempat saya bermukim yang berada di Temanggung. Perjalan yang ditempuh 30 sampai 45 menit dari kota Temanggung cukup membuat lelah dan dengan adanya semacam taman disekitar embung saya kira bisa membayar perjalanan para pelancong sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan utama yaitu pohon walitis.
Setelah saya istirahat sejenak dan mengambil beberapa photo disana saya kemudian menuju ke arah utara dimana disana kita akan disuguhi pemandangan apik, tentang tebing dan air terjun yang kelihatan begitu indah dari atas. Tapi memang belum menjadi keberuntungan saya karena saat saya kesana saya mendapati air juga kering dan kondisinya juga masih sama seperti beberapa waktu lalu saya pergi kesana.
Waktu sudah menunjukan pukul 11 saatnya saya untuk mencoba naik sambil bernostalgia dengan salah satu tempat favorit saya disana. Lagi-lagi tempatnya pun tidak terawat, di bawah pohon pinus tumbuh rumput dan ilalang yang tidak terawat, biasanya saya menyempatkan waktu untuk tiduran disini karena selain tempatnya sejuk, tempat ini juga tempat yang paling tenang menurut saya. Dimana kita bisa melihat hamparan sawah yang terbentang luas, kita bisa melihat melihat bukit-bukit di sekeliling kita yang membuat hati menjadi tenang. Sesaat segala hiruk pikuk dan masalah di dunia ini hilang ketika berada di tempat itu. Tetapi untuk kunjungan saya yang sekarang malah saya merasa kecewa karena tempat yang harusnya memiliki potensi yang luar biasa ini tidak terawat dengan baik.
Mungkin kesadaran masyarakat di sekitar sana masih kurang, atau mungkin masyarakat belum mengetahui akan potensi yang sebenarnya jika digali akan menghasilkan sesuatu yang besar. Akan melahirkan keindahan alam dan kenyamanan yang sekarang ini sudah sangat jarang kita jumpai di perkotaan.
Tidak sampai disitu saja, saya kemudian melanjutkan perjalan menghampiri tujuan utama saya untuk menengok pohon raksasa di hutan rasamala itu. Pohon yang sudah beratus-ratus tahun, dan sekali lagi kali ini saya dihadapkan oleh sebuah medan yang menurut saya itu lumayan extreem. Dan benar saja saya hampir saja terjatuh karena motor saya terpeleset . Jalan untuk menuju ke pohon ini memang extreem dan banak ditumbuhi lumut, terlebih saya kesana tepat beberapa hari setelah hujan mengguyur tempat ini.
Saya sendiri menjadi bertanya-tanya dalam hati. Bukankah jalan ini jalan utama? Jalan yang biasa dilewati para petani saat mengambil hasil dari hutan, saat mengambil kayu dari sana, tapi mengapa jalan yang sudah rusak parah ini tidak juga dibenahi. Bukankah dengan jalan yang menurut saya cukup berbahaya ini juga menyulitkan akses penduduk untuk berkegiatan di areal hutan? Dan mungkin juga menyulitkan orang yang mau berkunjung untuk melihat pohon raksasa ini?
Saya hanya berharap suatu saat tempat ini memang benar-benar direalisasikan dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah, karena melihat potensi yang cukup besar dan juga tempat ini mempunyai aset yang tidak bisa kita temukan di tempat lain. Pohon raksasa walitis, pohon yang seharusnya bisa melambangkan kebesaran kota Temanggung, pohon yang sudah berumur ratusan tahun, saksi bisu dari sejarah peradaban kota. Jangan biarkan Pohon kebesaran kota ini terbengkalai, tidak terawat, atau bahkan sampai mati. Mari kita merawatnya agar anak cucu kita dimasa yang akan datang bisa melihat kebesaran pohon yang ada di kota Temanggung ini.
Keranjang Tembakau Temanggung Harga Paling Murah
Artikel Terkait
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: WALITIS, POHON YANG SEHARUSNYA MENJADI ICON KEBESARAN TEMANGGUNG
Ditulis oleh Unknown
Tolong di share ke teman-teman ya,, artikel rating 5 dari 5.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://tani-temanggung.blogspot.com/2014/07/walitis-pohon-yang-seharusnya-menjadi.html. Terima kasih sudah singgah dan membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Tolong di share ke teman-teman ya,, artikel rating 5 dari 5.
1 komentar:
kalo boleh dibikin denah arah ke lokasi pohon tersebut biar orang dari luar temanggung jadi tau
Post a Comment